Membicarakan remaja adalah membicarakan masa depan bangsa Indonesia. Para remaja diharapkan tidak melakukan perilaku berisiko untuk tertular HIV, mengingat besarnya dorongan rasa ingin tahu dan masih terbatas pengetahuan tentang dampak perilaku berisiko. Hasil surveilans perilaku pada kelompok pelajar tingkat SMU di Jakarta, menunjukan bahwa ada 8 persen pelajar pria dan 5 persen pelajar wanita pernah melakukan hubungan seks. Ternyata perilaku yang lebih berisiko jauh lebih besar, yaitu ada sekitar 30 persen pada pelajar pria dan 6 pelajar perempuan pernah mencoba napza (lihat gambar 5.1). Sekitar 2 persen lebih pernah menggunakan napza suntik.
Menyadari perilaku berisiko sudah dimulai pada saat usia remaja, maka diperlukan upaya-upaya program pendidikan yang mengajarkan risiko penularan dan cara-cara pencegahan yang sesuai, seperti menghindari perilaku seks serta penggunaan zat adiktif. Tidak hanya adanya keingintahuan dan dorongan teman, tetapi juga kurang pengetahuan dan ketrampilan untuk melindungi diri ikut mempengaruhi adanya perilaku berisiko.
Dunia sudah sepakat untuk menurunkan kejadian HIV pada kaum muda usia 15-24 tahun menjadi seperempatnya secara global pada tahun 2010. Upaya tersebut perlu dimulai sekarang juga, terutama untuk mengurangi kerawanan serta meningkatkan ketrampilan kaum muda agar terhindar dari penularan HIV serta penggunaan napza. Upaya tersebut diharapkan dapat dilakukan secara structural sehingga dapat menjangkau generasi muda yang sedang sekolah atau di luar sekolah.
Menyadari perilaku berisiko sudah dimulai pada saat usia remaja, maka diperlukan upaya-upaya program pendidikan yang mengajarkan risiko penularan dan cara-cara pencegahan yang sesuai, seperti menghindari perilaku seks serta penggunaan zat adiktif. Tidak hanya adanya keingintahuan dan dorongan teman, tetapi juga kurang pengetahuan dan ketrampilan untuk melindungi diri ikut mempengaruhi adanya perilaku berisiko.
Dunia sudah sepakat untuk menurunkan kejadian HIV pada kaum muda usia 15-24 tahun menjadi seperempatnya secara global pada tahun 2010. Upaya tersebut perlu dimulai sekarang juga, terutama untuk mengurangi kerawanan serta meningkatkan ketrampilan kaum muda agar terhindar dari penularan HIV serta penggunaan napza. Upaya tersebut diharapkan dapat dilakukan secara structural sehingga dapat menjangkau generasi muda yang sedang sekolah atau di luar sekolah.