- Jumlah orang rawan tertular HIV di Indonesia diperkirakan antara 13 juta-20 juta orang
- Jumlah orang dengan HIV di Indonesia sampai 2002, diperkirakan antara 90 000 - 130 000 orang.
- Tingkat penularan HIV tertinggi pada penjaja seks yang pernah dilaporkan di Papua, sekitar 26 persen.
- Tingkat penularan HIV pada pengguna napza suntik yang dirawat di Jakarta sekitar 48 persen. Dan 53 persen pada kelompok narapidana yang terlibat napza di Bali.
- Hasil survei surveilans perilaku di beberapa kota di Indonesia menunjukkan bahwa lebih dari separuh kelompok lelaki dengan mobilitas tinggi membeli jasa seks setahun terakhir ini. Sebagian besar lelaki tersebut mempunyai pasangan tetap, isterinya.
- Diperkirakan ada sekitar 7-10 juta lelaki pelanggan penjaja seks di Indonesia. Yang memprihatinkan, ternyata tidak sampai 10 persen yang mau melindungi dari risiko penularan dengan menggunakan kondom secara teratur pada setiap kegiatan seks komersial tersebut.
- Sekitar 30 persen pelajar pria di SMU Jakarta pernah mencoba napza dan sekitar 8 persen pelajar pria pernah melakukan hubungan seks.
- Studi perilaku pengguna napza suntik di beberapa kota menunjukkan perilaku berisiko yang merisaukan, yaitu sebagian besar menggunakan secara bersama alat suntik yang tak steril serta sekitar 30 persen lebih melakukan seksual yang aktif dengan membeli jasa seks tanpa pakai kondom.
- Tingkat penularan pada kelompok waria penjaja seks telah mencapai sekitar 22 persen, meningkat tajam hampir 4 kali lipat dibandingkan tahun 1997.
- Penularan HIV sudah meluas ke istri. Telah dilaporkan di beberapa wilayah di Jakarta, penularan HIV sudah masuk ke pasangan dari kelompok berisiko, ada sekitar 3 persen dari 500 ibu hamil yang dites secara sukarela sudah terkena HIV.
Senin, 05 Januari 2009
Fakta Penting tentang HIV/AIDS Tahun 2002
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar